- Back to Home »
- puisi »
- Puisi #1
Posted by : Anonim
Selasa, 10 Juni 2014
SINGGASANA HIJAU
hawa kehidupan beriring dalam kabut malam
mengusik ketenangan hutan
yang hidup dan intisarinya menyusup dalam relung-relung gelap
menelan yang dilewatinya
yang hidup kemudian mati
kemudian hidup lagi
dari yang sempurna menjadi cacat
namun hidup di dunia yang sama sekali berbeda
menjadi inti kehidupan yang terkadang luput dari pandangan
kini kenangan yang tersimpan bagai kotak pandora mulai retak
membuat isinya merembes dan mengalir deras
mengantar kenangan yang lama menanti
bukan tak peduli,
tapi juga ku merasa tidak peduli,
hanya saja air mata mengalir
menyambut kehidupan yang datang di kala pagi
seperti primadani, seperti singgasana hijau
seluas kaki melangkah
ERDA ADHITYA BUDHI